
Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh manusia akan mengalami penurunan. Hal ini membuat para lanjut usia (lansia) lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk infeksi yang sebetulnya bisa dicegah. Salah satu upaya penting yang bisa dilakukan untuk melindungi lansia dari penyakit serius adalah melalui vaksinasi.
PAFI MUARA SABAK (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) menekankan bahwa vaksinasi bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga sangat penting bagi lansia. Dengan vaksinasi yang tepat, lansia dapat memiliki perlindungan tambahan terhadap penyakit yang berpotensi fatal atau menyebabkan komplikasi berkepanjangan.
Berikut ini penjelasan mengenai pentingnya vaksinasi untuk lansia dan beberapa jenis vaksin yang direkomendasikan.
Mengapa Lansia Perlu Vaksinasi?
Seiring bertambahnya usia, tubuh tidak lagi seefisien dulu dalam melawan infeksi. Sistem imun yang melemah menyebabkan respon tubuh terhadap penyakit menurun. Akibatnya, lansia menjadi lebih rentan terhadap flu berat, pneumonia, herpes zoster (cacar api), bahkan komplikasi dari virus biasa.
PAFI MUARA SABAK menjelaskan bahwa vaksin dapat membantu meningkatkan pertahanan tubuh lansia terhadap penyakit tertentu. Selain itu, vaksin juga berperan penting dalam mencegah perburukan kondisi medis kronis yang sudah dimiliki lansia, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung.
Jenis Vaksin yang Direkomendasikan untuk Lansia
Berikut ini beberapa jenis vaksin yang direkomendasikan untuk lansia menurut PAFI MUARA SABAK:
1. Vaksin Influenza (Flu)
Flu pada lansia bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, bronkitis, atau bahkan kematian. Oleh karena itu, vaksin flu disarankan diberikan setiap tahun. Vaksin ini dapat mengurangi risiko infeksi flu berat dan membantu mencegah rawat inap.
2. Vaksin Pneumokokus
Infeksi pneumokokus dapat menyebabkan pneumonia, meningitis, dan infeksi darah (sepsis). Lansia, terutama yang berusia di atas 65 tahun, sangat dianjurkan untuk menerima vaksin ini. Vaksin pneumokokus ada dua jenis: PCV (conjugate vaccine) dan PPSV (polysaccharide vaccine). Keduanya bisa diberikan sesuai anjuran tenaga kesehatan.
3. Vaksin Herpes Zoster (Cacar Api)
Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi virus cacar air yang mengendap di tubuh. Gejalanya berupa ruam nyeri yang bisa berlangsung lama. Lansia yang pernah menderita cacar air memiliki risiko tinggi terkena herpes zoster. Vaksin ini direkomendasikan bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun.
4. Vaksin Hepatitis B
Lansia dengan kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit hati kronis atau yang sering menjalani prosedur medis tertentu, sebaiknya mendapatkan vaksin hepatitis B. Virus ini dapat menyerang hati dan menyebabkan peradangan serius.
5. Vaksin Tdap (Tetanus, Difteri, Pertusis)
Vaksin ini penting diberikan kepada lansia, terutama mereka yang belum pernah menerima vaksin penguat Tdap dalam 10 tahun terakhir. Selain untuk melindungi diri sendiri, vaksin ini juga penting bagi lansia yang sering berinteraksi dengan cucu agar tidak menularkan penyakit pertusis (batuk rejan).
Kapan dan Di Mana Vaksin Bisa Diperoleh?
Menurut PAFI MUARA SABAK, vaksinasi untuk lansia dapat dilakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, atau melalui program vaksinasi nasional dan posyandu lansia. Waktu pemberian tergantung pada jenis vaksin dan kondisi kesehatan lansia.
Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sangat dianjurkan agar mendapatkan informasi dan jadwal vaksin yang sesuai.
Manfaat Tambahan dari Vaksinasi
Selain melindungi dari penyakit, vaksinasi juga dapat memberikan manfaat lain seperti:
-
Meningkatkan kualitas hidup lansia dengan mengurangi kemungkinan sakit berat.
-
Mengurangi angka rawat inap dan kematian akibat infeksi.
-
Menghemat biaya pengobatan, karena pencegahan jauh lebih murah dibanding pengobatan jangka panjang.
PAFI MUARA SABAK menambahkan bahwa vaksinasi juga membantu menjaga produktivitas dan kemandirian lansia dalam menjalani aktivitas harian mereka.
Vaksinasi merupakan bagian penting dari upaya menjaga kesehatan lansia. Dengan perlindungan yang diberikan oleh vaksin, lansia dapat hidup lebih sehat, aktif, dan terhindar dari risiko penyakit serius.
PAFI MUARA SABAK (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) terus mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya imunisasi di usia lanjut. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat dan memastikan bahwa orang tua atau anggota keluarga lansia mendapatkan vaksin yang mereka butuhkan.
Karena menjaga kesehatan di usia senja bukan hanya tentang pengobatan, tetapi juga pencegahan yang tepat.