Bekasi, – Seorang pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, berinisial S, mengalami nasib tragis setelah dianiaya secara sadis oleh temannya sendiri di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (8/5/2025) malam. Korban menderita luka parah setelah lehernya disayat dan perutnya ditikam oleh pelaku yang hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Ironisnya, serangan brutal tersebut terjadi saat korban tengah berbaik hati mengantarkan pelaku pulang.

Peristiwa mengerikan ini menambah daftar kasus kekerasan yang menggegerkan warga dan kini tengah ditangani serius oleh aparat kepolisian setempat. Korban S saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya.

Berdasarkan penyelidikan awal pihak kepolisian, insiden penganiayaan ini bermula ketika pelaku, yang merupakan teman korban S, meminta untuk diantarkan pulang. Tanpa menaruh curiga, korban S menyanggupi permintaan tersebut dan membonceng pelaku dengan sepeda motornya.

Namun, niat baik korban justru dibalas dengan tindakan keji. Di tengah perjalanan, pada malam hari yang sepi, pelaku tiba-tiba melancarkan serangan brutal terhadap S. Pelaku dengan tega menggorok leher korban dan kemudian menusuk bagian perutnya menggunakan senjata tajam.

Akibat serangan mendadak dan tak terduga itu, korban S langsung kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari sepeda motornya. Dalam kondisi terluka parah dan bersimbah darah, S tergeletak di lokasi kejadian. Alih-alih memberikan pertolongan atau menunjukkan rasa penyesalan, pelaku justru memilih untuk langsung melarikan diri dari tempat kejadian perkara, meninggalkan korban S yang tengah berjuang antara hidup dan mati.

“Sehingga korban langsung terjatuh dari sepeda motornya dan pelaku langsung melarikan diri,” ujar seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya, merujuk pada keterangan awal yang berhasil dikumpulkan.

Warga yang menemukan korban dalam kondisi mengenaskan segera memberikan pertolongan dan melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga Jumat (9/5/2025), korban S dilaporkan masih menjalani perawatan intensif untuk memulihkan luka-lukanya yang tergolong sangat serius.

Penyelidikan Intensif Pihak Kepolisian

Pihak kepolisian, setelah menerima laporan mengenai insiden penganiayaan berat ini, segera bergerak cepat. Tim identifikasi dan unit reserse kriminal dikerahkan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi serta korban, sejauh kondisinya memungkinkan.

“Pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman,” lanjut sumber tersebut, mengindikasikan bahwa proses investigasi masih terus berjalan untuk mengungkap seluruh fakta di balik peristiwa ini.

Fokus utama penyelidikan saat ini adalah untuk memburu dan menangkap pelaku yang telah melarikan diri. Identitas pelaku yang merupakan teman korban sendiri menjadi salah satu petunjuk awal yang penting bagi polisi. Selain itu, aparat juga tengah menggali motif di balik serangan sadis ini. Apa yang melatarbelakangi seorang teman tega melakukan perbuatan sekeji itu terhadap rekannya sendiri masih menjadi misteri yang harus dipecahkan oleh penyidik.

Berbagai kemungkinan motif, mulai dari perselisihan pribadi, masalah utang-piutang, hingga motif lain yang belum terungkap, akan didalami oleh tim penyidik. Keterangan dari korban, jika kondisinya sudah memungkinkan, akan sangat krusial untuk mengungkap tabir gelap di balik peristiwa ini.

Kasus penganiayaan berat ini kembali menyorot pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian, bahkan terhadap orang yang dikenal sekalipun. Tindak kekerasan yang terjadi antar teman ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan keprihatinan mendalam di tengah masyarakat Bekasi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang mungkin memiliki informasi terkait keberadaan pelaku atau detail lain mengenai kasus ini untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat guna membantu kelancaran proses penyelidikan. Kepolisian berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku.